Pada Artikel islami kali ini, saya akan mulai goresakan tulisan dengan sebuah nama yang sangat Indah, sebuah nama yang takkan pernah terganti, sebuah nama yang membuat hidup saya jauh lebih berarti, sebuah nama yang membuat diriku tegar berdiri menghadapi kerasnya dunia, sebuah nama yang takkan mungkin pernah bisa kubalas jasa-jasanya.
Meskipun Bulan kuletakkan ditangan kanannya dan Matahari ditangan kirinya,semua itu takkan pernah membalas setets air susunya yang telah dia berikan ketika diriku masih kecil.
Meskipun Bulan kuletakkan ditangan kanannya dan Matahari ditangan kirinya,semua itu takkan pernah membalas setets air susunya yang telah dia berikan ketika diriku masih kecil.
Kejarlah akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok dan kejarlah duniamu seakan-akan kamu akan hidup untuk selamanya..Yaa itulah kata-kata yang sering saya dengar dari para ulama ataupun ketika saya berada didalam mesjid.
Jika pada postingan sebelumnya saya selalu membahas mengenai puisi cinta, tutorial blog, tutorial komputer maupun tentang Artikel Pendidikan, pada postingan kali ini mungkin agak sedikit berbeda karena pada postingan kali ini saya akan berbagi kepada sobat mengenai Artikel Islami | Ibu
Jika pada postingan sebelumnya saya selalu membahas mengenai puisi cinta, tutorial blog, tutorial komputer maupun tentang Artikel Pendidikan, pada postingan kali ini mungkin agak sedikit berbeda karena pada postingan kali ini saya akan berbagi kepada sobat mengenai Artikel Islami | Ibu
IBU...yaa...Sebuah kata yang sangat Indah saya dengar, Air mataku kadang tak dapat kubendung jika mendengar kata IBU, Saat goresan ini kubuat,mungkin Ibundaku sedang terlelap dalam mimpi Indahnya malam ini,Ingin rasanya kumemeluk erat Tubuhnya saat ini, mencium keningnya melepas kerinduanku...
Hidup sebagai seorang Mahasiswa di Kota Makassar membuatku jauh dari Orang tua. Aroma nasi goreng buatan Ibu yang kadang membangunkanku dipagi hari kini tak dapat lagi kurasakan.Teh manis yang selalu Beliau buat kala pagi menjelang kini tak dapat lagi kunikmati.
Tak terasa air mataku tertumpah saat jari-jari kecilku membuat goresan ini mengingat Orang tua di Kampung. Aroma kopi buatan Ibu untuk Ayah sebelum berangkat ke kebun kini tak dapat lagi kucium.Senda gurau beliau tak dapat lagi kudengar,kini yang menemaniku kala malam hanyalah dinding-dinding yang selalu menertawakan kesepianku.
Sampai detik ini belum ada yang bisa kupersembahkan Untuk Ibunda tercinta, ku hanya bisa menyusahkan mereka.Ku hanya bisa meminta uang,uang,uang dan uang untuk biaya hidupku di Makassar. Aku memang tak berguna, tak ada yang bisa kuberikan kepada mereka.Saya hanya taunya minta uang ketika biaya hidupku habis di Makassar.
Tapi mereka tidak pernah mengeluh,saat aku minta uang pasti mereka akan mengusahakan mengirimkan uang meskipun mereka harus berhutang. Yaa Allah betapa besarnya Pengorbanan Beliau.
Tapi mereka tidak pernah mengeluh,saat aku minta uang pasti mereka akan mengusahakan mengirimkan uang meskipun mereka harus berhutang. Yaa Allah betapa besarnya Pengorbanan Beliau.
Aku bahkan kadang tak memikirkan bagaimana susahnya mereka mendapatkan uang untuk membiayai kuliah saya di Makassar. Mereka harus membanting tulang,memeras keringat untuk mendapatkan rupiah sedikit demi sedikit.Yaa Allah betapa berdosanya aku.
Mungkin hanya lewat lirik lagu sederhana yang aku rangkai sendiri dibawah ini bisa mengobati sedikit rasa rinduku kepada beliau. Hanya inilah yang bisa kupersembahkan kala Ibunda jauh dari dekapanku.
UNTUK IBUSaat Kujauh dari pelukanmu...Yang kurasa hanya sepiTak kuasa kupendam semua iniRinduku padamu...Oh IbuKini kau jauh dari dekapankuHangat cintamu aku rindu...Tak kuasa kutahan air mataJatuh bersama doaku Ibu...Tuhan dengarkanlah doaku untuk IbuPanjangkan umurnya...,Ampuni semua dosa-doasanya...Tuhan kutak ingin bila dia menangis...Buat dia tersenyum...,Lindungi dirinya...Oh Tuhan..Ibu dengarkanlah tangis rindu anakmuDisini aku...Kesepian tanpa cintamuIbu maafkanlah...Semua dosa-dosaku...Semoga aku bisa membahagiakanmu..Sebelum nafasku terhenti...Karya : HAYARDIN, S.Pd
Disana gunung, disini Gunung, Ditengah-tengahnya Pulau Sulawesi,penulisnya bingung, pembacanya juga lebih bingung, yang penting bisa saling berbagi...
Sampai disini dulu postingannya sobat mengenai Artikel Islami | ibu. Sampai ketemu lagi di artikel islami yang selanjutnya.Assalamu Alaikum wr.wb
Artikel Terkait Lainnya Yang Bisa Anda Baca:
Posted by : Hayardin.com ~ Cara Bisnis Online | Peluang Bisnis Online | Belajar Bisnis Online
Artikel
Artikel Islami | Ibu
diposting oleh
Hayardin.com
pada
Saturday, March 24, 2012
. Terima kasih atas kunjungannya. Kritik dan saran dapat Anda sampaikan lewat kotak komentar di bawah ini.Saya akan berlakukan DMCA Complaint jika Anda melakukan Copy Paste tanpa mengikuti ketentuan yang berlaku. Copy paste wajib ijin dari Admin Hayardin.com
Terimakasih. Happy blogging dan Salam SUKSES !
Anda sedang membaca artikel tentang
Artikel Islami | Ibu
dan anda bisa menemukan artikel
Artikel Islami | Ibu
ini dengan url
http://hayardin-blog.blogspot.com/2012/03/artikel-islami-ibu.html
, copy paste wajib ijin dari saya jika ingin menyebarluaskan artikel mengenai
Artikel Islami | Ibu
serta menggunakan link
Artikel Islami | Ibu
sebagai sumbernya. Saya akan berlakukan DMCA Complaint jika Anda melakukan Copy Paste tanpa mengikuti ketentuan yang berlaku
Terimakasih. Happy blogging dan Salam SUKSES !
Description : Artikel Islami | Ibu
Reviewer : hayardin - Rating : 5
artikelnya menyentuh banget gan..jadi sedih ane,inget sama nyokap..semoga Allah selalu melindungi dan menjaga beliau..amien.
ReplyDeleteBagus puisinya gan... mantebb
ReplyDeleteIbu.. i love yo very much..
ReplyDelete